Thursday, January 18, 2007

Sepasang mata kerap menatapku, mata itu bukan mata laki2 biasa. Mata itu adalah mata seorang sahabat. Aku tau mata itu kerap bertanya,

Ada apa dengan sinar redupmu?!
Di mana matahari mu?
Kau berjalan tanpa arah!
Kau menunggu tanpa waktu!
Kau hilang di matamu?!
Aku sering tau, dan selalu palingkan muka dan coba tertawa dengan seadanya. Lewat mataku, ku beritakan padanya


“Abang… aku baik2 saja!”

aku tau, mata itu mata seorang abang kepadanya adiknya. Dia sudah milikimalaikat kecilnya dan seseorang bidadari yg akan menemaninya di surga. Mata itu selalu bertanya, kenapa aku tak spt yg lainnya, tertawa, lepas dan bahagia ?!

“Abang….yg kau harapkan itulah aku yg dulu. Sekarang aku hanya matahari yg temaram. Tak mampu pandangi hidup dengan kepala tegak. Aku hanya mampu menunduk, menjadi awas akan kerikil, batu, duri dan onak dlm JOURNEY ku.

“Abang….beri aku anggukan percaya-mu, walau tak pernah ku mampu melihatmu. Beri aku sinar terang di matamu. Sekarang aku sedang memoles luka, memberi kehangatan dan meniupnya dg Astagfirullah untuk mencari kesembuhan untuknya.

“Abang,… Biarlah aku tau kau peduli padaku. Tolong beri aku sedikit jalan untuk mencari sinar matahariku.

“Abang….Cukuplah kau pandangi aku, dan jangan pernah kau tanya ada apa di mataku!

“Abang….doakan aku yah